a. Analisis lingkungan internal organisasi (IFAS) dan tujuannya?
Analisis Lingkungan Internal Organisasi merupakan suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal atau faktor-faktor internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasi apakah aspek tersebut berada dalam posisi yang kuat atau lemah.
Tujuan Analisis Lingkungan Internal adalah untuk menilai faktor-faktor yang berada didalam lingkungan organisasi yang mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.
b. Langkah atau caranya :
Analisis lingkungan internal merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa langkah seperti berikut :
Identifikasi variabel internal.
Evaluasi dan penilaian Variabel internal.
Menyusun ringkasan hasil analisis.
Sebelum melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan tentunya kita harus mengatahui terlebih dahulu bagian-bagian penting di dalam perusahaan yang akan turut di dalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan. Langkah idenfikasi variabel merupakan alat untuk menemukan bagian-bagian internal yang diperlukan tersebut. Langkah ini sangat penting, karena jangan sampai ada bagian/variabel internal yang penting terlewatkan untuk dianalisis sehingga manajer kehilangan informasi mengenai posisi kekuatan ataupun kelemahannya. Jika itu terjadi berarti akan mengakibatkan tidak termanfaatkannya dengan baik kekuatan yang ada atau tidak tertanganinya kelemahan perusahaan yang mungkin memiliki dampak terhadap posisi bersaing dan masa depan perusahaan.
Setelah menemukan variabel yang perlu dianalisis,maka barulah kajian terhadap variabel tersebut dapat dilakukan. Kajian ini akhirnya akan menghasilkan informasi tenatang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Semua hasil tentunya disusun dalam sebuah ringkasan sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami secara singkat. Ringkasan ini akan menggambarkan Strategic Anvantages Profile dari perusahaan.
c. Faktor yang dianalisis serta penjelasan meliputi masing-masing faktor tersebut:
Sumberdaya (resources), meliputi :
Tangible Resource, contoh sumber daya dana dan fasilitas fisik
Intagible Resource, contoh teknologi, reputasi, inovasi
Kapabilitas (capability), meliputi : keuangan dan pemasaran
Kompetensi Inti , meliputi : Research Development
a. Berikut model analisis lingkungan persaingan industri dari Michael Porter.
Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan.
Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut, antara lain:
Ancaman pendatang baru, perusahaan yang memasuki industry yang membawa kapasitas baru dan ingin memperoleh pangsa pasar yang baik dan laba akan tetapi semua itu sangat tergatung kepada rintangan atau kendala yang mengitarinya. Dapat juga ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
Kekuatan tawar-menawar pemasok, pemasok juga dapat menjadi ancaman dalam suatu industry sebab pemasok dapat menaikkan harga produk yang dijual atau mengurangi kualitas produk. Juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
Kekuatan tawar-menawar pembeli, pembeli selalu berusaha untuk mendapatkan produk dengan kualitas baik dan dengan harga yang cukup murah. Dalam hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
Ancaman produk subtitusi, dalam hal ini dipengaruhi oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.
b. Halangan masuk dalam persaingan dan penjelasan meliputi :
Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
Persyaratan modal (capital requirement)
Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
Akses ke saluran distribusi
Kebijakan pemerintah