Saya ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses dimana usahanya bergerak dalam segala sektor mulai dari pertanian, kehutanan, perdagangan, perikanan dan lain-lain. Serta memiliki cabang di seluruh provinsi di Indonesia sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran di Indonesia berkurang. Saya ingin perusahaan yang saya bangun dapat memeratakan pendapatan penduduk Indonesia sehingga laju urbanisasi ke kota Jakarta dapat di tekan. Jadi tidak ada lagi kata desa tertinggal yang ada hanyalah desa yang berkembang dan maju. Selain itu saya menginginkan agar usaha saya tidak hanya menguntungkan bagi manusia tapi juga mahluk hidup yang lain serta menjaga kelestarian lingkungan. Saya ingin menunjukan kepada pengusaha-pengusaha lainya bahwa dengan memanfaatkan sumber daya yang ada guna melakukan usaha tidak harus merusak lingkungan ataupun harus di lakukan di kota-kota besar saja dengan begitu saya harap banyak pengusaha-pengusaha yang mengikuti jejak saya.
2)Intanggible
Saya ingin menaikan haji kedua orang tua saya dan membahagiakannya. Selain itu saya juga ingin membina keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah dengan pria yang mencintai saya apa adanya dengan tulus.
Nilai-nilai Instrumental
1)Tanggible
Untuk mencapai tujuan saya harus belajar dengan sungguh-sungguh guna memperoleh IPK yang tinggi agar saya dapat memperoleh pekerjaan yang bagus dan gaji yang besar. Setelah itu selain memperluas wawasan dan pengetahuan tentang berbagai bidang dan sektor yang akan saya jadikan usaha. Selain itu juga saya harus memperluas pergaulan tanpa melihat status sosialnya sebab ilmu pengetahuan tidak hanya didapatkan dari orang-orang yang memiliki status sosial yang tinggi terkadang kita bisa mendapatkannya justru dari orang-orang yang memiliki status sosial yang rendah, bahkan kita dapat belajar tentang nilai-nilai kehidupan yang sangat besar dari mereka. Di samping itu saya akan mengumpulkan modal baik dari modal sendiri maupun dari koneksi-koneksi yang saya kenal dan memulai usaha dengan membuka perusahan dan mengembangkannya sehingga dapat menjadi perusahaan yang saya inginkan.
2)Intanggible
Untuk mewujudkan impian saya itu saya akan menyisihkan sebagian pendapatan saya untuk ditabungkan ke Bank untuk persiapan naik haji bagi kedua orang tua saya dan saya akan berusaha untuk memenuhi segala keperluan orang tua saya agar mereka bahagia. Selain itu saya akan menikah dengan pria yang baik, seiman dan bertanggung jawab sehingga saya dapat membangun keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah.
Masyrakat sebelumnya telah disugukan dengan kisah makelar kasus cantik artalita suryani dan KPK yang berhasil menangkap basah jaksa Urip Tri Gunawan yang menerima suap. Kata markus seakan menjadi dua sisi mata uang di caci dan dicari. Dari rekaman percakapan telepon antara Anggodo Wijoyo dan mantan jaksa agung muda wisnu subroto dapat menjadi bukti bahwa hukum kita telah dicampuri oleh mafia peradilan. Jauhnya waktu sidang proses hukum Anggodo ternyata memiliki jaringan luas di kalangan penegak hukum mulai dari pengacara, polisi hingga jaksa tidak heran pengusaha asal Surabaya ini juga dikenal sebagai makelar kasus sebutan bagi seorang yang bisa mempengaruhi proses hukum.
Bukan kali ini saja tahun lalu publik dikejutkan dengan terbongkarnya mafia kasus yang dijalankan olehseorang wanita cantik Artalita Suryani orang kepercayaan konglomerat Samsul Nursalim. Dari hasil rekaman pembicaraan antara Artalita Suryani dengan Jaksa Agung Urip Trigunawan menangkap basah Jaksa Agung Urip Trigunawan menerima uang suap. Selaku tinggi kejaksaan agung juga terpaksa lengser karena rekaman percakapan telefon tersebut. Kejaksaan agung seakan tidak ada henti-hentinya disoroti terutama karena banyaknya kasus korupsi yang ditangani. Gedung bundar tempat para jaksa agung muda tindak pidana khusus kerap disambangi oleh para markus. Tak bisa di pungkiri sudah sejak lama biro keadilan telah tumbuh subur di negeri ini. Salah satu rantai utama nya adalah makelar kasus alias markus.Penelusuran suatu acara stasiun televisi swasta mendapati sejumlah markus masih leluasa melenggang dan melakukan lobi di pengadilan seperti dengan panitera sampai majelis hakim. Menurut para markus asal ada uang banyak perkara yang bisa diatur. Sejalan hobi ini terus terjadi selama penegak hukum kita banyak memberikan celah dan mental aparat penegak hukum yang bobrok maka aksi para markus tak pernah berhenti. Adanya permintaan orang-orang yang terlibat dalam kasus hukum yang terus membuat jasa para markus terus dicari apalagi tatanan banyaknya celah hukum membuat para markus dapat mengatur hukum dan peradilan sedemikian rupa sehingga bisa menguatkan para kurirnya.
Presiden SBY pun turun tangan untuk memberantas markus dengan program ganyang mafia pra keadilan tetapi program ini dinilai belum cukup bahkan para markus mengaku tidak akan berhenti malah akan menerapkan harga yang lebih tinggi begitulah markus bekerja jika setoran lancar polisi pun takluk dibuatnya bak kerbau yang dicocok hidungnya apa yang diminta si markus pasti dituruti di markas kepolisian dengan leluasa para markus beraksi keluar masuk ruangan para pejabat kepolisian untuk melakukan lobi kasus. Di telan pahit dibuang sayang nampaknya begitulah sikap penegak hukum kita terhadap markus selama ini. Bukan hanya itu meski di hujat jasa markus masih saja dicari, mereka yang terbelit perkara hukum kerap memilih markus sebagai jalan pintas. Demonstrasi mendukung KPK dan menentang adanya markus yang merusak wajah hukum Indonesia dilakukan di beberapa tempat, di parlemen wacana penolakan markus pun digulirkan adalah Dimiyati Natakusuma anggota komisihukum DPR yang mengutarakan ini saat rapat dengar pendapat DPR dengan jaksa agung. Dimiyati menuturkan aksi para markus saat ia menjabat sebagai bupati pandeglang tahun 2006. Ia berkata “banyak yang seperti itu datng kepada saya untuk membantu menyelesaikan masalah bukan satu dua ya maka yang terjadi adalah ya markus-markus itu gigit jari. Ada yang by phone, private number yang mengancam karena saya tidak mau mengirimkan uang,tidak mau memakai jasa mereka”. Entah karena ulah para markus atau karena memang sudah sesuai dengan prosedur hukum, beberapa hari setelah Dimiyati mengungkapkan sepak terjang markus Dimiyati ditahan sebagai tersangka kasus dugaan suap pinjaman daerah Bank Jabar senilai Rp 200 miliyar. Bagaimanapun kali ini back up memberangus markus dan sel-sel mafia hukum lainnya tampaknya sudah benar-benar bulat, presiden Susilo Bmbang Yudoyono langsung turun tangan dengan lantang presiden menyerukan perang. Presiden berkata“saya menyerukan kepada rakyat Indonesia yang merasa menjadi korban mafia selama ini ataupun sekarang ini juga menjadi korban mafia itu untuk melaporkan diri, saya persilahkan melaporkan melalui P.O.Box 9949 Jakarta 10.000”. Terkesan sangar memang “ganyang mafia” tetapi pengamat menilai hal ini adalah cara lama yang terkesan mubazir. Mereka menganggap pekerjaan ini hanya simbolik, menurut mereka apalah maknanya kotak 10.000 itu karena itu sudah dibuat SBY dahulu waktu beliau mulai menjadi presiden, apalah proses itu sekarang apalah hasilnya, dan bagaimana prosedurnya kotak 10.000 ini karena akan ke polisi juga, ke jaksa juga atau ke KPK juga. Makelar kasus ini kemudian memang mempunyai hubungan yang luas dengan pejabat-pejabat terssebut, siapapun pejabat-pejabatnya penggantian pejabat mereka tentu kemudian akan kembali dekat dengan mereka oleh sebab itu harus ada revolusi di tubuh penegak hukum mengenai kasus tersebut.
Genderang perang melawan mafia hukum tetap lantang bertalu Kpolri dan Jaksa Agung segendang sepenarian menjamin akan menindak tegas aparat kejaksaan yang membantu kerja markus. Pekerjaan yang mungkin akan lebih banyak tantangan karena pemberantasan markus menuntut banyak hal termasuk pembenahan sistem. Tetapi tekat kuat para penegak hukum ini ternyata juga dibarengi niat kuat para markus untuk terus berkiprah. Para markus justru makin garang mematok harga alasannya resiko makin besar. Bila sudah begini langkah kongkrit pembrantasan para markus benar-benar dinanti jangan sampai tekat membrangus para markus hanya jadi jargon semata atau bahkan mimpi di siang bolong. Masyarakat berharap agar para markus bisa diberantas tapi harapan yang lebih besar adalah agar para aparat penegak hukum bisa lebih bertindak jujur, profesional dan berpihak pada keadilan yang sebenarnya, karena hanya dengan ini maka para markus bisa diberantas dengan sendirinya.
Menurut Pendapat Anda apakah koperasi dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia?
Menurut saya, Koperasi dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia apabila dilaksanakan, dikembangkan dan dipelihara keberadaannya. Koperasi sangat penting terutama bagi perekonomian masyarakat di tingkat dasar seperti petani, nelayan, dan peternak. Banyak para petani, nelayan dan peternak yang mengalami kesulitan akibat kekurangan modal sehingga banyak dari mereka yang terpaksa berhutang kepada rentenir dengan bunga yang tinggiatau kepada tengkulak yang membeli hasil panen mereka dengan harga murah, hal itu semakin membuat mereka mnderita. Kondisi tersebut membuat kebanyakan dari mereka meninggalkan profesinya dan lebih memiih untuk mencari pekerjaan ke kota. Iinilah yang menyebabkan lahan pertanian di Indonesia semakin berkurang dan laju urbanisasi yang meningkat maka dengan otomatis kepadatan penduduk di kota-kota besar meningkat. Dengan keahlian yang seadanya mereka akan sulit bersaing dan akhirnya mereka hanya menjadi pekerja kasar bahkan menjadi pengangguran.
Dengan adanya koperasi hal itu akan lain ceritanya bila para petani, nelayan dan peternak menjadi anggota koperasi maka di saat mereka butuh modal mereka akan mendapatkan pinjaman dari koprasi dengan bunga yang rendah dimana bunga tersebut juga akan dipergunakan untuk menambah modal koperasi yang manfaatnya akan kembali ke anggota pula. Hasil produksi mereka akan di kelola oleh koperasi sehingga para petani, nelayan dan peternak tidak perlu kesulitan mencari pembeli untuk membeli hasil produksi mereka. Koperasi akan membeli hasil produksi mereka dengan harga yang normal dan menampung semua hasil produksi mereka sehingga dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan hasil produksi mereka. Oleh sebab itu koperasi sangat penting untuk dikembangkan dan dipelihara keberadaannya bahkan bila perlu tidak hanya pada perekonomian tingkat dasar saja.
Dalam hal ini peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam mendukung dan memfasilitasi program-program yang di jalankan koperasi. Pemerintah juga diharapkan dapat mengontrolkeberadaan dan perkembangan koperasi sehingga konsistensinya dapat terjaga dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Kembali pada permasalahan derasnya laju urbanisasi, dengan adanya koperasi dapat mengembalikan semangat dan keyakinan para petani, nelayan dan peternak untuk kembali ke desa untuk mengolah usahanya kembali. Dengan hal ini sebenarnya koperasi dapat dijadikan sebagai cara jitu untuk menekan laju urbanisasi yang selama ini menjadi salah satu masalah pemerintah yang sampai saat belum ada penyelesaiannya. Sayangnya pemerintah saat ini kurang memperhatikan perekonomian tingkat dasar padahal bila secara logika bila kita ingin membangun sebuah gedung besar maka kita harus membuat dasar yang kuat dulu agar dapat menopang fondasi yang besar. Mudah-mudahan dengan hal ini pemerintah dapat lebih memperhatikan nasib para pelaku ekonomi di tingkat dasar.
Sekalipun cinta telah ku uraikan dan ku jelaskan panjang lebar namun jika cinta ku datangi aku jadi malu dengan keterangan ku sendiri.... meskipun lidahku telah mampu menguraikan namun tanpa lidah, ternyata cinta lebih terang.... sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.... kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta.... dalam menguraikan cinta akal berbaring tak berdaya bagaikan keldai terbaring dlam lumpur.... cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan....
Cinta adalah kekuatan yang mampu merubah duri jadi mawar mengubah cuka menjadi anggur mengubah sedih jadi riang mengubah amarah jadi ramah mengubah musibah menjadi muhibbah itulah cinta.......
Selama lebih 60 tahun sejak kemerdekaan Indonesia, koperasi sebagai organisasi masyarakat berazaskan kebersamaan, kerakyatan serta kemandirian telah memainkan peranan yang sangat signifikan bagi kemajuan perekonomian bangsa Indonesia. Pasang surut perkembangan perekonomian Indonesia seakan tidak lepas dari kemajuan yang dilakukan oleh koperasi.Setelah sekian lama sempat menggema dan banyak menyokong masalah perekonomian rakyat kecil, peran yang dahulu pernah dimainkan oleh lembaga koperasi semakin lama semakin meredup. Lembaga perekonomian masyarakat yang didirikan pada 12 Juli 1947 yang diharapkan mampu menyokong dan memberikan kontribusi bagi kemakmuran perekonomian di Indonesia, ternyata tinggal impian yang hilang musnah seiring dengan perkembangan zaman.
Sebenarnya koperasi memegang peranan yang sangat vital dan strategis dalam perekonomian Indonesia. Namun, saat ini belum banyak dari kita selaku penggerak koperasi yang benar-benar mengerti dan mau mendalami koperasi ini secara sungguh-sungguh. Hal ini bisa dilihat dari peran koperasi saat ini di Desa kita masing-masing. Koperasi di desa-desa kita kurang berjalan dengan optimal karena baik dari faktor intern maupun ekstern. Faktor intern misalnya kurangnya pemahaman tentang apa itu koperasi dan kinerjanya. Faktor ekstern bisa dari pemerintah misalnya kurangnya pemberdayaan yang dilakukan pemerintah terhadap koperasi-koperasi di lingkup kita.
Seandainyakoperasi berhasil dikembangkan sehingga menjadi dominan perannya dalam perekonomian, produktivitas masyarakat diyakini akan menyumbang secara positif lebih besar kepada pertumbuhan ekonomi yang dicapai sebab baik kegiatan produksi, konsumsi maupun distribusi akan berisikan input SDM berdaya saing tinggi. Kalau SDM koperasi tidak berdaya saing tinggi, apalagi dizaman globalisasi dan persaingan ketat saat ini, tidak mungkin koperasi menjadi dominan dalam perekonomian. Bagaimanapun, sebagai kelanjutan dari produktivitas masyarakat yang tinggi yang bersumber antara lain dari kelembagaan koperasi yang berdaya saing tinggi, adalah kemandirian masyarakat Indonesia yang tinggi dan distribusi pendapatan yang lebih merata dan kesenjangan yang lebih kecil daripada yang dialami saat ini. Lebih dari itu korps kepemimpinan dibidang perekonomian sudah akan terbentuk dan kemajuan
yang dicapai akan berkelanjutan. Indonesia akan lebih siap menghadapi persaingan global.
Apa yang disampaikan diatas dimaksudkan bukan untuk berandai-andai mengenai masa lalu; tetapi untuk memberi gambaran apa yang bisa diharapkan kalau para pemimpin Indonesia dibidang perekonomian sejak awal konsisten mengembangkan konsep-konsep dasar yang telah dihasilkan oleh bapak-bapak pendiri Republik ini. Tetapi apakah benar tidak ada fokus kepada pembangunan perkoperasian saat ini ? Secara umum, tidak adanya fokus operasional dalam RPJMN 2004-2009 sudah dibahas dalam tulisan Teorema Ketidakmungkinan dan Pelakasanaan RPJMN 2004-2009. (Jurnal Ilmu Pengetahuan,Teknologi dan Budaya, Universitas Al Azhar Indonesia, Vol.IV, September 2005). Kalau diperhatikan program pemberdayaan usaha mikro, kecil, koperasi dan menengah, sebagaimana yang termuat dalam RPJMN tersebut, jelas terlihat tidak adanya fokus. Yang mau dibangun adalah koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah. Jadi semuanya mau dibangun.
Semuanya menjadi fokus alias tidak ada fokus. Ini terlihat dari sasaran, arah kebijakan dan program-program pembangunan sebagaimana yang terlihat pada Bab 20 dari RPJMN: Pemberdayaan Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Koperasi tidaklah menjadi fokus. Bahkan kalau diperhatikan seluruh 36 bab yang ada pada RPJMN 2004-2009, tidaklah terlihat adanya focus kepada pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. Pemerintahan secara keseluruhan tidak memberi fokus bagi pengembangan usaha rakyat.
Para pemimpin Indonesia saat ini perlu membuat pilihan tegas mengenai basis pokok operasional pembangunan bangsa kedepan. Sebagai manusia, sebagai wakil Tuhan di bumi, para pemimpin harus membuat pilihan dalam kepemimpinannya. Bagaimana mewujudkan pilihan, itu satu masalah lain tetapi secara prinsip pilihan harus dibuat. Alasan penting lain bahwa pilihan harus dibuat adalah sebagai alat untuk menciptakan efektifitas dan efisiensi manajemen pembangunan bangsa dengan menetapkan fokus dalam manajemen ini.
Bagaimanapun terdapat tiga pilihan 1. Pembangunan berbasis pokok manusia dengan kelembagaan koperasi; 2. pembangunan berbasis pokok materi dengan kelembagaan utamanya perseroan terbatas; 3. pilihan tidak tegas mau yang mana. Yang ketiga ini sesungguhnya bukan pilihan sebab pengalaman menunjukkan membangun koperasi tetapi member keleluasaan kepada perusahaan berbasis materi untuk berkembang pada ujungnya memarjinalkan koperasi dengan semua konsekwensi sosial-politik-budaya pembangunan berbasis materi. Pilihan kedua tidak boleh dilakukan sebab ini dalam praktek dan teorinya menuhankan materi dengan konsekwensi negatif bagi terwujudnya cita-cita membangun bangsa sesuai dengan nilai-nilai pokok dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar NKRI 1945. Ini bukan berarti materi, sebagaimana yang disimbolkan oleh kapital tidak penting; jauh dari itu. Kapital perlu dihimpun tetapi sebagai alat untuk mewujudkan kehidupan sesuai cita-cita kebangsaan. Tinggal pilihan pada koperasi.